Wednesday, August 14, 2019

Bahaya Minuman Bersoda Bagi Kesehatan Tubuh


Minuman berkarbonasi adalah minuman tidak memiliki kandungan alkohol yang mengalami proses karbonasi. Di seluruh belahan bumi, minuman berkarbonasi memiliki beberapa nama populer yang berbeda-beda, sebagai contoh, di Amerika Serikat, dikenal dengan nama soda, soda pop, pop atau tonik, di Inggris dikenal dengan fizzy drinks, di Kanada dikenal dengan Soda atau Pop saja. Sedangkan di daerah Ireland, mereka menyebutnya Minerals.

Pada tahun 1770an, seorang ilmuwan berhasil menciptakan suatu proses untuk menghasilkan air mineral berkarbonasi. Adalah seorang berkebangsaan Inggris bernama Joseph Priestley yang berhasil memproses air hasil destilasi dan mencampurnya dengan CO2. Ilmuwan Inggris yang lain adalah John Mervin Nooth, yang berhasil memperbaiki hasil penemuan Priestley dan menjualnya secara komersial alat untuk memproduksi air soda yang pertama untuk digunakan di bidang farmasi.

Bahaya Minuman Bersoda bagi Kesehatan

1. Meningkatkan risiko obesitas
Bahaya minuman soda selanjutnya adalah meningkatkan obesitas. Bahaya minuman berkarbonasi ini disebabkan karena kandungannya yang kaya akan kalori. Kalori berlebihan yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tidak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak juga bisa menderita obesitas.

2. Gangguan pada otak
Pemanis buatan seperti aspartame yang mengandung fenilanin biasanya ditambahkan dalam minuman bersoda. Zat ini berisiko menyebabkan kerusakan otak, kejang dan masalah kesehatan lain pada mereka yang mengalami gangguan genetik fenilketonuria.

3. Sulitnya mengontrol gula darah
Bagi penderita diabetes, bahaya minuman bersoda adalah meningkatkan risiko komplikasi dan masalah kesehatan terkait diabetes. Hal ini disebabkan karena kandungan minuman bersoda yaitu kalori dan gula yang sangat tinggi.

4. Rasa tidak nyaman pada perut
Minuman bersoda dapat menyebabkan gas tambahan dalam sistem pencernaan. Meskipun hal ini tidak berbahaya, hal itu bisa menyebabkan Anda sering bersendawa atau perut kembung. Selain itu, gas dalam saluran pencernaan juga dapat meningkat jika Anda minum air berkarbonasi terlalu cepat.

Sementara itu, jika Anda memiliki masalah pada pencernaan seperti sindrom iritasi usus, gas tambahan dari air berkarbonasi dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan di perut Anda.

5. Meningkatkan asam lambung
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Selain di dada, sensasi panas juga bisa terjadi di perut dan berpotensi menjadi bahaya apabila sering terjadi.

Gas ekstra dalam minuman berkarbonasi menciptakan lebih banyak tekanan di perut Anda, meningkatkan kemungkinan bahwa perut Anda akan memuntahkan isinya ke atas.

6. Menyebabkan kerusakan hati
Beberapa fungsi hati bagi tubuh adalah menghasilkan protein, membantu proses pencernaan dan menghancurkan racun di dalam darah. Jangan menunggu hingga hati sakit baru menyadari betapa pentingnya organ ini.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahaya minuman bersoda adalah menyebabkan penyakit hati, terutama bagi mereka yang minum dua kaleng dalam sehari.

7. Menyebabkan penuaan dini
Bagi Anda yang ingin selalu terlihat muda, sebaiknya harus menghindari minuman bersoda. Bahaya minuman bersoda ini terkait dengan kandungan fosfat di dalamnya yang bisa mempercepat proses penuaan.

Tidak hanya buruk dalam hal kerutan, bahaya soda lainnya juga terkait dengan komplikasi kesehatan seperti penyakit ginjal kronis dan kalsifikasi kardiovaskular.

8. Meningkatkan risiko diabetes
Para penderita penyakit diabetes harus sangat dibatasi untuk mengonsumsi gula. Hal ini karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup untuk mengubah zat gula menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.

Ingat, diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner.

No comments:

Post a Comment